Selasa, 29 Maret 2011

Taman Hatiku ketika Merekah

Tak pernah terlintas
Sesuatu indah tumbuh menyibak tirai Qalbu
Taman di hati merekah
Harum semerbak berpadu madu
Angin sore menyapu gunda gulana

Rasa yang begitu indah
Sejernih sungai mengalir meski tak seperti telaga Kautsar
semerbak mewangi meski tak sewangi kasturi
Putih suci bagai kapas meski tak seputih salju
Meluas sejuk bagai Qathiifah hijau

Keindahandan kelembutannya meranumkan senyuman
Subhanalloh....
Semua nampak indah bagai Raihan di taman
Kutitipkan semua dalam MuhabbahMu




= *Qathiifah  : Permadani
   *Raihan     : Tumbuh tumbuhan yang berbau harum,

Rabu, 08 Desember 2010

Embun yang Menyejukan Relung Hati

Mentari masih nampak tersipu malu
Kemelut dalam gulungan awan putih

Ku buka tirai kamar
Semilir angin menerpa jilbab putihku

Jentik- jentik gerimis yang mengetuk jendela kamarku
Menciptakan embun-embun yang kemilau bagai permata

Ku letakkan telunujuk ini di atas jendela
Mulai ku ukir dua buah nama
Nama ku serta nama hamba Alloh yg ahsan fidunia walakhiroh
Ku beri bingkai  hati
Indah bagiku, meski hanya sebuah kabut embun


Siapa kau masih rahasia
Kau masih kabut untuk langkahku kini
Terlalu baik kau dijagaNya

Tapi ku yakin kau kelak menjadi embun
Embun yang menyejukan relung hati
karena ketawadhuan dan ketaqwaanmu

Yakinlah seiring waktu
tak hanya ukiran embun dalam kabut
kelak terrukir indah dalam sebuah undangan dan hati

Kamis, 18 November 2010

JALAN YANG KUTEMPUH

Senja memang tak akan menjawab, malam pun hanya membisu, pagi hanya diam tertunduk. Karena mereka tak pernah tahu isi hatiku. Tangisku dalam sajadah panjangNya. Karena merasa tak kuasa menahan amanah yang ditititpkan olehNya.

Aku salah..........aku akui memang salah. Karena aku telah menhadirkan kau di relung hatiku. Tabir itu kubiarkan terbuka. Aku menyalah gunakan kepercayaanmu. Tapi,,sekali lagi kukatakan aku wanita biasa. Salahkah aku merasakan hal apa yang juga  dirasakan gadis lain??? perasaan yang dirasakan juga isteri-isteri nabi.

Aku masih berusaha dalam iffah, menjaga rasa maluku. Malu kepada yamg menciptakan kecintaan setiap makhlukNya. Aku lebih memilih diam dalam kecintaan ini. Aku menginginkan rasa itu tesalur karena Alloh. Bukan nafsu yang berlandaskan keegoisan belaka.

Jalan saat ini yang kutempuh, menghundarimu. Aku takut semakin dalam. Meski aku tak tahu apakah aku mampu zuhud dijalan yang kupilih, aku tak tahu apakah aku tetap istiqomah dan bertahan.
yang jelas merindukanmu adalah kesalahan yang fatal. Aku tak ingin membuatmu dosa. Kesalahan yang membuat manusia itu sendiri. Biarkan aku tetap memilih jalan diam. Kekaguman yang tak pernah terucap. Hanya Dia MAha Cinta yang mengetahui hatiku saat ini.

Tenanglah kau disana menuntut ilmu. Untuk bekal masa depanmu.......jagalah hatimu sampai pada waktunya. JAngan kecewakan gadis pasangan di lahul mahfuzmu nanti. Jika dia tahu tentang aku, katakan aku saudarimu. JAngan buat dia kecewa. Ku yakin dia gadis yang solehah.

Bayangan diantara kabut

Engkau laksana kabut di dini hari
Samar sekedar bayangan
Kau fatamorgana yang memainkan hati dan pandangan
Tampak tapi hadirmu tak disini

Jujur aku lelah
Menebak akan kehadranmu
Siapa kau, akan kemana kau, hanya keraguan yang kudapatkan.

Namamu apakah terukir dengan aku
atau dengan gadis lain????
Serentak akal fikirkuu menjawab.
"Dia masih fana, apa yang kau harapkan darinya. TAk takut kah kau kecewa dibuatnya???"

Aku diam sejenak
Kulempar pandangan didepan sana
masih buram tak jelas

Semoga cepat aku memperoleh jawaban dariNya
dan kabut itu hilang menjadi kepastian dalam perjalananku

Sabtu, 02 Oktober 2010

RAHASIA DI BALIK RAHASIA

Senja itu......
gadis sederhana nampak diam terpaku menghadap bentangan samudera yang amat luas
Angin sore menyibak lembut jilbab gadis itu




SEBUAH PENANTIAN....
Yups mungkin itu yang sedang dilakukan gadis sederhana itu.
Menanti hadirnya seorang yang masih di rahasiakan.


Dari sudut kedua matanya, nampak mngalir sungai kecil.
Perlahan diusap olehnya dengan punggung tangannya.



Gadis itu tak pernah tahu siapa yang akan brlabuh terakhir d samudera ini.
Semua begitu luas dan keras.

Siapakah engkau yang akan datang berlabuh untukku ??
Disini aku menanti dengan hati separuh ragu.
Akankah kau datang untukku dan menerima segala kekurangnku?

Sungguh semua masih RAHASIA......


Ku harapkan kau datang tak hanya berlabuh sementara.
Hingga kau hanya jadikan aku sebagai persinggahan sementara.
Yang ku tahu semua itu akan menyakitkan bagi hatiku yg paling dalam

Ketika kau tahu aku hanya gadis yang penuh keterbatasn dan, kekurangan,
Akankah kau kcewa atas pilihanmu ???
Lagi-lagi semua itu masih RAHASIA



Siapa engkau ..
hanya Sang Kholik yg Maha Tahu
Karena Dia yang menguasai Samudera Muhabbah

Memang.......
Merindukanmu saat ini hanya menyisakan dada
Mengingatmu pun hanya mndatangkan penyakit hatiku
Karena kau masih fana dan tak terbaca kehadiranmu
bahkan bayangmu tak terbaca sdikit pun olehku

RAHASIA DIBALIK RAHASIA

Itulah hadirmu



Ku harap saat kau berlabuh
Tak lupa kau mmbawa Kompas
Kompas yang dapat mmbawa keselamatan Fidunya walakhiroh
Yaitu Al Qur'an dan As Sunnah

Jika kua bawa kompas itu
Ku yakin ditengah Samudera yang ganas ini
Kau mampu melampuinya

Percayalah padaku....
Aku yang masih dijaga olehNya, di pingit oleh keluargaku
masih tulus menunggumu



Senja perlahan smakin gelap
Semua berubah menjadi petang
Gadis itu pun mnutup buku diarynya

Jilbab merah mudanya masih berkibar-kibar
Tertiup angin petang

Jauh dilubuk hatinya ada keyakinan


RAHASIA DIBALIK RAHASIA
akan terbuka perlahan bila sudah waktunya

Biarkan seorang yang masih Rahasia itu
tenggelam dalam Sanuderra Ilmu Sang Kholik
Hingga hamba itu ketika berlabuh
mampu mnghadiahkan gadis itu mahar

yang tak hanya mahar indah didunia tetapi
Indah disurga kelak
yang membuat cemburu sang Bidadari


Yaiitu berupa Mutiara tercantik
Dari dasar Samudera Muhabbah
yang akan dijadikan mahar gadis itu
saat mengkhitbahnya nanti






NOTES : khusus catatan ini ku buat untuk kau yg namanya telah ditakdirkan brsanding dengan namaku di Lahul Mahfuz .Ketika Sebelum ruhku ditiupkan pada jasadku.....
syukron katsir,,,,,kpd sahabt2ku smw yg senantiasa menasehatiku dikala aku khilaf, serta selalu menjagaku dari cinta fatamorgana agar aku tak terlena cinta semu........